Thursday, February 10, 2011

Penalaran Induktif

Metode penalaran induktif(khusus-umum) adalah adalah suatu penalaran yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum.
Jenis-jenis penalaran induktif adalah :
Generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum.
• Gajah adalah mamalia, dan ia beranak.
• Unta adalah mamalia, dan ia beranak.
Generalisasi: Semua mamalia beranak.
Pernyataan “semua mamalia beranak” hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.
Contoh kesalahannya:
Platypus adalah mamalia, tetapi tidak beranak.

Macam-macam generalisasi:
Generalisasi sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Contoh: sensus penduduk

Generalisasi tidak sempurna
Adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantalon.
Prosedur pengujian generalisasi tidak sempurna
Generalisasi yang tidak sempurna juga dapat menghasilkan kebenaran apabila melalui prosedur pengujian yang benar.
Prosedur pengujian atas generalisasi tersebut adalah:
1. Jumlah sampel yang diteliti terwakili.
2. Sampel harus bervariasi.
3. Mempertimbangkan hal-hal yang menyimpang dari fenomena umum/ tidak umum.

Analogi
Analogi dalam ilmu bahasa adalah persamaan antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentuk-bentuk yang lain. Analogi merupakan salah satu proses morfologi dimana dalam analogi, pembentukan kata baru dari kata yang telah ada. Contohnya pada kata dewa-dewi, putra-putri, pemuda-pemudi, dan karyawan-karyawati.
a. Analogi Induktif
 
Analogi induktif, yaitu analogi yang disusun berdasarkan persamaan yang ada pada dua fenomena, kemudian ditarik kesimpulan bahwa apa yang ada pada fenomena pertama terjadi juga pada fenomena kedua. Analogi induktif merupakan suatu metode yang sangat bermanfaat untuk membuat suatu kesimpulan yang dapat diterima berdasarkan pada persamaan yang terbukti terdapat pada dua barang khusus yang diperbandingkan. Misalnya, Tim Uber Indonesia mampu masuk babak final karena berlatih setiap hari. Maka tim Thomas Indonesia akan masuk babak final jika berlatih setiap hari.
b. Analogi Deklaratif
Analogi deklaratif merupakan metode untuk menjelaskan atau menegaskan sesuatu yang belum dikenal atau masih samar, dengan sesuatu yang sudah dikenal. Cara ini sangat bermanfaat karena ide-ide baru menjadi dikenal atau dapat diterima apabila dihubungkan dengan hal-hal yang sudah kita ketahui atau kita percayai. Misalnya, untuk penyelenggaraan negara yang baik diperlukan sinergitas antara kepala negara dengan warga negaranya. Sebagaimana manusia, untuk mewujudkan perbuatan yang benar diperlukan sinergitas antara akal dan hati.

Kausalitas
Kausalitas merupakan perinsip sebab-akibat yang dharuri dan pasti antara segala kejadian, serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang mendahuluinya, merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan. Keharusan dan keaslian sistem kausal merupakan bagian dari ilmu-ilmu manusia yang telah dikenal bersama dan tidak diliputi keraguan apapun.

 



 

Jaringan Komputer di Berbagai Bidang


Pada zaman berteknologi seperti sekarang ini kebutuhan akan informasi bagi para penggunanya sangat vital. Begitu pentingnya teknologi informasi sehingga menjadi suatu ukuran kompetitif atau tidaknya suatu perusahaan. Teknologi jaringan komputer sangat diperlukan agar pertukaran informasi dapat dilakukan secara tepat sehingga suatu perusahaan dapat meminimalisir kerugian dan menjadi terdepan dalam kompetisi dalam dunia usaha. Beberapa contoh penerapan jaringan komputer di berbagai bidang adalah sebagai berikut:
1.       Penerapan dalam dunia bisnis
·         Teknologi jaringan computer dapat mempercepat kinerja pegawai  karena para pegawai dapat bertukar informasi dengan pegawai lainnya tanpa harus berpindah dari tempatnya. Cukup dengan mengirim file atau data tersebut melalui jaringan computer.
·         Teknologi jaringan dapat meminimalkan biaya dan waktu.
·         Dapat membatasi akses pegawai sehingga data-data yang ada tidak dapat disalahgunakan dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
2.       Penerapan dalam dunia perbankan
·         Mempercepat pelayanan bank pada nasabah sehingga waktu lebih efisien.
·         Dapat mengetahui perubahan kurs valuta asing setiap ada perubahan jadi lebih up to date.
·         Setiap masalah yang dilaporkan nasabah tentang bank tersebut dapat sitangani secara cepat tanpa melalui proses yang lama.
·         Dengan memanfaatkan jaringan  dapat memperkecil kerugian dan persentasi kesalahan pada bank.  
3.       Penerapan pada mobile user
·         Bagi para pengguna mobile phone internet sudah menjadi kebutuhan. Koneksi ke internet yang cepat juga jadi sangat diperlukan untuk mengakses informasi secara cepat.
·         Koneksi jaringan yang bagus dapat memenuhi kebutuhan user dalam mengunduh data, lagu, ringtone, wallpapers,dll.
4.       Penerapan pada rumah(home)
·         Pada era seperti sekarang bukan hanya perkantoran yang memerlukan jaringan computer. Untuk perumahan pun diperluakan agar para siswa ataupun mahasiswa dapat mengakses informasi tanpa harus keluar dari lingkungan rumah. Dalam arti dapat mengetahui isi dunia selain dari buku atau mengerjakan tugas-tugas dari dosen/guru bias lebih efisien dan menghemat biaya dari pada pergi ke warnet.
·         Bagi para pecinta game online juga bermain jika merasa jenuh dengan keseharian atau ada waktu senggang.
Dari hasil membaca referensi yang ada maka saya dapat mengemukakan penerapan jaringan komputer tersebut. Ini membuktikan bahwa jaringan komputer sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak yang menggunakannya. Tapi dengan segala kemudahan yang ada kita jangan menjadi pasif, kita harus menjadi produktif dan aktif agar tidak terlena dan menyebabkan kita menjadi malas berinovasi. Demikianlah tulisan saya ini semoga baermanfaat bagi yang membacanya.